Wimbledon, London – Novak Djokovic memulai upayanya untuk meraih gelar kedelapan dan kemenangan Grand Slam ke-24 di Wimbledon dengan optimisme yang tinggi. Pemain tenis Serbia ini belum pernah kalah di Centre Court dalam 10 tahun terakhir, dan dia berharap untuk melanjutkan rekor impresifnya.
Sementara Djokovic memasuki turnamen ini dengan keyakinan tinggi, beberapa peserta lain juga mengawali perjalanan mereka di Wimbledon. Pedro Cachin dari Argentina, petenis nomor 67 dunia, membuat debutnya di turnamen ini dan berharap untuk menciptakan kejutan di lapangan rumput.
Perjuangan di Wimbledon
Djokovic merasa terinspirasi dan tampil di level yang tinggi ketika bermain di Centre Court. Pengalaman dan keberhasilan sebelumnya di tempat ini memberinya kepercayaan diri yang besar. Selain itu, Djokovic telah memenangkan Australian Open dan French Open tahun ini, menjadikannya favorit kuat di Wimbledon.
Dengan meraih gelar Wimbledon tahun ini, Djokovic akan menjadi hanya satu gelar Grand Slam putra di belakang rekor sepanjang masa Margaret Court. Selain itu, dia sedang dalam perjalanan menuju Grand Slam kalender pertama sejak Rod Laver pada 1969, yang merupakan pencapaian yang luar biasa.
Meskipun absennya Roger Federer dan Rafael Nadal di Wimbledon tahun ini membuat persaingan menjadi lebih terbuka, Djokovic tetap menjadi favorit utama. Namun, beberapa pemain juga menghadapi tantangan dan perubahan. Nick Kyrgios, yang seharusnya menjadi peserta, mengundurkan diri karena cedera pergelangan tangan. Seorang pecundang dari kualifikasi akan menggantikan Kyrgios dalam pengundian.
Swiatek: Pulih dan Siap di Lapangan Rumput
Di sisi wanita, Iga Swiatek, pemain muda yang menjanjikan, menghadapi Zhu Lin dari China di Wimbledon. Swiatek yakin bahwa dia telah pulih dari keracunan makanan yang dideritanya sebelumnya, dan dia ingin menjadi pemain yang dapat bermain dengan baik di lapangan rumput.
Tidak hanya Swiatek yang kembali ke Wimbledon dengan semangat baru, tetapi juga Venus Williams, juara lima kali. Williams akan bermain di Centre Court lagi dan akan menghadapi Elina Svitolina di putaran pertama. Ini adalah partisipasi ke-24 Williams dalam turnamen ini, menunjukkan dedikasinya yang luar biasa.
Svitolina, meskipun tidak merasa pahit terhadap All England Club setelah mereka mencabut larangan pemain Rusia dan Belarusia, tetap harus fokus pada pertandingan yang akan datang. Keputusan yang menarik adalah bahwa All England Club sekarang mengizinkan pemain wanita mengenakan pakaian dalam berwarna gelap di balik rok putih mereka, yang diambil untuk meredakan kecemasan menstruasi. Keputusan ini sangat membantu beberapa pemain, termasuk Heather Watson.
Wimbledon tahun ini penuh dengan cerita menarik dan harapan yang tinggi. Djokovic memimpin sebagai favorit untuk meraih gelar kedelapannya, sementara pemain lain berusaha mencapai prestasi terbaik mereka di lapangan rumput yang legendaris ini. Kita akan melihat apakah Djokovic dapat mencapai gelarnya dan apakah pemain lain dapat menciptakan kejutan di Wimbledon tahun ini.