Pep Guardiola merujuk pada Michael Jordan
Pep Guardiola menjelaskan Manchester City benar-benar ingin memenangi Liga Champions musim ini dan menjaga hasil teamnya awalnya di kompetisi itu mendekati laga perempat final menantang Bayern Munich Selasa.
Lepas dari keberhasilan lokal dan uang banyak yang dihabiskan di pasar transfer, gelar Liga Champions sudah bisa lolos dari Guardiola semenjak berpindah ke club Liga Premier pada 2016 dan penekanan satu kali lagi membuat tim.
City mayoritas dipandang seperti favorite untuk persaingan tahun ini, tapi pertama kali mereka harus melalui juara Jerman itu.
“Kami ingin coba. Sebagai sesuatu kehormatan untuk ada di sini menantang club elit di Bayern Munich. Kami tidak terima demikian saja,” kata Guardiola ke reporter mendekati putaran pertama di Stadion Etihad.
Tidak pernah memenangi Liga Champions
Manager asal Spanyol itu tidak pernah memenangi Liga Champions semenjak 2011 bersama Barcelona, tidak berhasil mengusung piala dalam tiga musimnya sebagai bos Bayern Munich.
Ia, bagaimana juga, capai final dengan Manchester City pada 2021 tapi pada akhirnya kalah atas pesaing liga Chelsea.
Di tengah-tengah semua perbincangan mengenai kapan club akan memenangi gelar Liga Champions pertama kalinya, Guardiola menunjuk pada legenda olahraga yang lain harus hadapi kemenangan dan ketidakberhasilan.
Ia mengatakan beberapa orang seperti legenda golf Jack Nicklaus, yang memenangi 18 jalur sepanjang karier yang panjang, dan pemain luar biasa NBA Michael Jordan yang memenangi 6 gelar di dalam 15 musim.
“Pertanyaannya selalu tiba tiap musim,” tambah Guardiola, menjelaskan bahkan juga team terbaik dalam olahraga juga condong seringkali kalah dalam kompetisi dibanding menang.
“Kami coba tiap musim. Team yang Anda temui bagus dan ingin menang juga. Mimpi saya untuk jalaninya lagi. Kami ingin coba tapi itu tak berarti kami akan menang.
“Michael Jordan memenangi enam gelar NBA, berapakah tahun ia bermain?”
Guardiola akan hadapi bekas manager Chelsea Thomas Tuhel
Menantang Bayern Munich, Guardiola akan hadapi bekas manager Chelsea Thomas Tuhel – pria yang menaklukkannya di final Liga Champions 2021.
Orang Jerman itu gantikan Julian Nagelsmann di Bayern bulan kemarin sesudah team tersebut turun dari urutan kesatu ke urutan ke-2 di klassemen Bundesliga.
Ada laporan jika Nagelsmann sudah kehilangan support dari beberapa pemain dan Tuhel sekarang diberikan tugas untuk menguatkan kapal.
Bayern semenjak kembali lagi ke pucuk liga tapi Tuhel menjelaskan laga perempat final bisa menjadi ujian besar untuk timnya.
Manchester City tampil tiada henti belakangan ini dan mempunyai pembuat gol paling banyak kompetisi sekarang ini Erling Haaland dalam perform terbaiknya.
Pemain Norwegia itu cetak sepakan sepeda yang hebat di Liga Premier di hari Sabtu saat dia jadi pemain paling cepat dalam sejarah liga yang cetak 30 gol pada sebuah musim.
“Kami akan mempunyai peranan sebagai tidak diunggulkan dan tidak ada apa-apa,” kata Tuhel ke reporter, Senin.
“Kami tetap harus optimis dan masih tetap ada di pucuk permainan kami.
“Bakal ada saat-saat di mana kami akan menanggung derita dan kami harus bertahan sebagai block, coba menanganinya dan coba memperoleh semakin banyak kepenguasaan bola.”
Di lain tempat di hari Selasa, Benfica akan hadapi Inter Milan dalam laga putaran pertama perempat final lainnya.
Putaran kedua untuk ke-2 laga direncanakan pada 19 April.
Leave a Reply
You must be logged in to post a comment.